Minggu, 18 Januari 2015

Sistem Pencernaan


Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia - Di pembelajaran Biologi, tidak penah lepas dari manusia dan anatomi manusia, kali ini akan kami jelaskan sedikit tentang Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia yang tak kalah pentingnya dengan Sistem peredaran darah kita.

Proses pencernaan pada manusia sendiri melibatkan beberapa organ, seperti:
1. Mulut
2. Kerongkongan (esofagus)
3. Lambung (ventrikulus)
4. Usus Halus
5. Usus Besar

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Proses pencernaan makanan terjadi melalui dua cara, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, contoh dari pencernaan mekanik adalah saat kita mengunyah makanan di mulut dengan bantuan gigi. Selanjutnya setelah makanan tadi kita kunyah, maka akan bercampur dengan air ludah. Pencampuran makanan dengan zat-zat kimia yang terkandung dalam air ludah inilah yang disebut sebagai pencernaan kimiawi. Selain air ludah, zat kimia lain yang berperan dalam pencernaan kimiawi adalah asam lambung, cairan empedu, dan getah pankreas.


A. Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat lain seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

Gigi, berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik seperti untuk memotong, mengoyak, dan memecah makanan menjadi begian yang lebih kecil sehingga mempermudah kerja enzim. Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu seri, taring, dan geraham. Gambar penampang gigi serta bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar.

Lidah, merupakan jaringan otot yang memiliki pangkal pada bagian belakang dasar mulut. Lidah berfungsi untuk menahan makanan saat dikunyah dan juga mendorong makanan dari rongga mulut untuk masuk ke kerongkongan.

Kelenjar ludah, sesuai namanya kelenjar ludah berfungsi untuk mengeluarkan air ludah. Di dalam air liur, terdapat enzim bernama amilase (ptialin). Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi maltosa (gula).

B. Kerongkongan (esofagus)
Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia selanjtnya adalah kerongkongan. Kerongkongan adalah saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dengan lambung. Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik adalah gerakan kerongkongan mendorong makanan agar masuk ke dalam lambung.

C. Lambung (ventrikulus)
Lambung manusia terletak dibawah sekat rongga badan (diafragma) sebelah kiri. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  1. Kardiak, adalah penghubung kerongkongan dengan lambung.
  2. Fundus, merupakan bagian tengah lambung yang bentuknya agak besar.
  3. Pilorus, adalah penghubung lambung dengan usus halus.
Lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yaitu lapisan otot membujur di bagian paling luar, lapisan melingkar di bagian tengah, dan lapisan menyorong di bagian dalam. Di bagian dinding lambung terdapat sel-sel yang dapat mengeluarkan getah lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin, serta air dan cairan lendir (mukus).

D. Usus Halus
Usus halus pada manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum), dan usus halus bagian akhir (ileum). Pada usus halus, terjadi proses penyerapan sari-sari makanan yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah. Proses pencernaan kimiawi pada usus halus dilakukan oleh zat-zat kimia yang dihasilkan dari getah usus, getah pankreas, dan kelenjar empedu.

E. Usus Besar
Usus besar merupakan bagian terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yaitu usus tebal (colon) dan poros usus (rektum). Sisa-sisa makanan yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar. Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa makanan ini akan diserap kembali oleh dinding colon. Setelah itu, sisa-sisa makanan akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh bakteri pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa makanan yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.


Sumber: https://www.bersosial.com/threads/sistem-pencernaan-makanan-pada-tubuh-manusia.4534/

Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan Hewan



1. Sistem Pencernaan Pemamah Biak

Saluran pencernaan pada hewan memamah biak terdiri atas mulut, kerongkongan, perut besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar, rektum dan anus.

Makanan yang telah ditelan disimpan sementara di rumen, kemudian masuk ke dalam perut jala (retikulum). Di dalam perut jala makanan dicerna secara kimiawi dan dibentuk menjadi gumpalan kecil kemudian dikeluarkan kembali ke mulut untuk di mamah kembali. Makanan yang sudah dimamah ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum) untuk digiling.
Picture
2. Sistem Pencernaan Burung

Saluran pencernaan burung terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung kelenjar, lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus besar, rektum dan kloaka.

Pada bagian mulut terdapat paruh yang kuat untuk mengambil makanan karena tidak mempunyai gigi . Lidah burung kaku karena dilapisi zat tanduk. Lambung atau perut besar terdiri dari dua bagian yaitu lambung kelenjar di bagian depan dan lambung pengunyah atau empedal di bagian belakang.

Di dalam empedal sering terdapat kerikil yang ditelan burung untuk membantu menghancurkan biji-biji yang ditelan. Kloaka merupakan muara dari tiga saluran yaitu saluran pencernaan dari usus, saluran uretra dari ginjal dan saluran kelamin
Picture
Picture
3. Sistem Pencernaan Reptil

Saluran pencernaan pada reptil terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan kloaka.

Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, pankreas, dan hati. Pada mulut reptil terdapat gigi, lidah dan ludah. Gigi-gigi tumbuh pada rahang atas dan rahang bawah. Pada ular berbisa terdapat gigi bisa atau gigi beracun


Picture
4. Sistem Pencernaan Amfibi

Saluran pencernaan pada amfibi terdiri atas mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus (intestinum), dan kloaka.

Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah,dan kelenjar ludah. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas. Gigi tumbuh pada rahang atas dan langit-langit yang disebut gigi vomer. Lidah pada katak bercabang dua dan berfungsi sebagai alat penangkap mangsa.


Picture
5. Sistem Pencernaan Serangga

Saluran pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung pengunyah (empedal), lambung, usus, rektum, dan anus.
Mulut belalang terdiri atas beberapa alat-alat mulut yaitu: bibir atas (labrum), bibir bawah (labium), rahang atas (maksila), rahang bawah (mandibula). Bibir atas berfungsi sebagai alat pengecap. Bibir bawah mempunyai sepasang alat peraba. Rahang bawah mempunyai gigi yang tajam untuk mengunyah makanan. Rahang atas mempunyai sepasang gigi yang besar untuk memotong daun.


Picture
6. Sistem Pencernaan Ikan

Saluran pencernaan ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Di dalam rongga mulut ikan terdapat lidah pendek yang berada di dasar mulut. Gigi ikan tumbuh pada bagian rahang atas dan rahang bawah, bahkan ada yang tumbuh pada langit-langit mulut. Ikan tidak mempunyai kelenjar ludah tapi mempunyai kelenjar lendir dari mulutnya. Lambung merupakan pelebaran dari saluran pencernaan. Ikan mempunyai hati, kantung empedu serta saluran empedu yang bermuara ke dalam usus. Pankreas dan hati bersatu disebut hepatopankreas


Picture
7. Sistem Pencernaan Cacing

Saluran pencernaan cacing tanah terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Makanan cacing tanah berupa humus. Di sekitar kerongkongan terdapat tiga pasang kelenjar kapur yang menghasilkan zat kapur guna menetralkan sifat asam makannya.



Di dalam empedal, makanan dihaluskan secara mekanik dengan bantuan kerikil yang masuk bersama makanan. Di dalam usus, makanan dicerna secara kimiawi. Saluran pencernaan Planaria terdiri dari mulut, esofagus dan sistem gastrovaskuler. Pada planaria, mulut terdapat pada tengah tubuh bagian ventral. Sistem pencernaan planaria disebut sistem gastrovaskuler, yang berarti perut yang bercabang-cabang membentuk saluran-saluran.


Picture
8. Sistem Pencernaan Protozoa

Proses pencernaan makanan pada hewan bersel satu berlangsung di dalam sel itu sendiri. Contoh:Amoeba. Makanan masuk ke dalam vakuola makanan melalui pelekukan ke dalam membran selnya.

Di dalam vakuola ini makanan dicerna, sambil di edarkan ke seluruh tubuh. Sari-sari makanan diserap dan sisa-sisa makanan berbentuk padat dikeluarkan dari membran selnya. Sisa makanan berbentuk cair di keluarkan melalui vakuola berdenyut atau vakuola kontraktil.

Sumber: http://anauhibubiologi.weebly.com/sistem-pencernaan-makanan-pada-hewan.html